Jumat malam 20 Desember 2013 lalu,bertempat di XXI Lounge Djakarta Theater Jalan Thamrin Jakarta berlangsung perhelatan 50 Th Anniversary Bharata Band, band tribute the Beatles yang berasal dari Malang.Sejak terbentuk tahun 1963, Bharata Band memang telah memilih hanya membawakan lagu-lagu the Beatles.
Kini hanya Tato Bharata yang merupakan satu-satunya anggota Bharata Band yang asli.Meskipun telah memasuki usia senja Tato tetap bersemangat memainkan lagu-lagu The Beatles bersama Yudha Prasetyo,putranya yang kedua yang bermain gitar,serta didukung pula Iwan (bass) dan Agus (drums).
Di tahun 1967 Bharata vakuum dari dunia pertunjukan karena personilnya fokus pada pekerjaan seperti Tato Bharata yang menjadi karyawan Pertamina.
Di tahun 1984 tBharata Band muncul kembali ke dunia pertunjukan.Band yang telah terbentuk sejak dasawarsa 60-an ini kembali menjadi sorotan publik ketika mereka didaulat tampil dalam acara “Beatles Belum Mati”.Kebangkitan mereka tepatnya pada tanggal 11 Juli 1984 ketika Yapto Surjo Sumarmo (ketua Pemuda Pancasila) bersama Sys NS membuat acara memperingati The Beatles di Taman Ismail Marzuki. Mereka diajak Yapto untuk bermain dalam kesempatan tersebut.
Kejayaan Bharata band muncul kembali antara tahun 1984 sampai tahun 1990.
Khalayak Jakarta seolah tersihir dengan lagu lagu The Beatles yang dilantunkan Bharata.Walaupun Bharata tampil bukan dengan formasi asli,tapi penampilan mereka mendapat aplause luar biasa.Mungkin karena kehadiran Abadi Soesman (vokal,gitar,keyboard) dan Jelly Tobing (drum).
Tak sedikit yang berkomentar,energi bermusik Bharata kian meletup dengan masuknya Abadi Soesman dan Jelly Tobing .Ini memang tak bisa dimungkiri.Baik Abadi dan Jelly memang memiliki kemampuan bermusik diatas rata-rata.Sama sama komunikatif dan enerjik.
Sejak itulah Bharata kemudian banyak tampil di berbagai konser lagi setelah cukup lama terbenam dalam kevakuuman.
Bharata sendiri terbentuk bersamaan dengan munculnya Koes Bersaudara,di saat hampir seluruh anak muda Indonesia kerasukan demam The Beatles.Bharata sendiri merupakan akronim dari keempat personilnya yaitu Bambang Herwidi ( drum),Harrie Putranto (bas,vokal),A.Suharlie (gitar,vokal) dan Tato (rhythm gitar,vokal).Bambang,Harrie dan Tato adalah bersaudara kandung.
Seperti halnya,Koes Bersaudara,Bharata pun sempat dijebloskan ke dalam penjaran lantaran memainkan musik The Beatles yang oleh rezim Orde Lama disebut sebagai musik ngak ngik ngok.
Memang patut disayangkan, langkah yang diambil Bharata tidak seperti yang dilakukan Koes Bersaudara yaitu menulis lagu karya sendiri.Bharata tetap setia dengan repertoar The Beatles.
Namun pada tahun 1985,diluar dugaan,Bharata Band yang terdiri atas Tato,Harrie,Abadi dan Jelly tiba tiba menulis lagu sendiri dan merilis sebuah album bertajuk “Kawula Muda”.Abadi Soesman bertindak sebagai music directornya.Lagu lagu ditulis oleh mereka berempat.Karakter The Beatles tetap terasa dalam lagu-lagu yang mereka ciptakan.Abadi bahkan meniru arransemen Penny Lane segala.
Ada 13 lagu yang tersemat pada album yang dirilis oleh Romeo Record.Sampul albumnya pun dimirip miripkan dengan sampul album “A Hard Day’s Night” nya The Beatles.
Ke 13 lagu tersebut adalah
1.Kawula Muda
2.Cinta Palsu
3.Janji
4.Lestari Alamku
5.Cinta & Khayal
6.Sendiri Oh Sendiri
7.Untuk Indonesia
8.Maafkan
9.Sendiri Lagi
10.Terimakasih
11.Horay….Horay
12.Relakan
13.Oh
Pada lagu “Kawula Muda” penampilan Bharata didukung sederet bintang tamu seperti Sys NS,Nani Sakri,Rizali PSP,Utje Anwar (isteri Jelly Tobing),Renny Djajoesman dan almarhum Pria Bombom.
Anehnya lagu-lagu di album semata wayang ini tak pernah dibawakan Bharata jika manggung.Di pentas pertunjukan Bharata tetap memainkan The Beatles.
Tahun 1990 Abadi Soesman mundur dari Bharata Band.Posisi Abadi digantikan oleh Wawan Hid dari Mat Bitel ,band tribute The Beatles asal Bandung.