Bintang Radio, Ajang Candradimuka Penyanyi Tempo Doeloe

Posted: Januari 31, 2014 in Kisah, Sejarah

Bintang Radio bisa dianggap sebagai ajang kompetisi  pertama yang tumbuh di Indonesia dalam upaya mencari bakat-bakat dalam dunia seni suara.Kompetisi seni suara ini digagas oleh Radio Republik Indonesia. Acara Bintang Radio pertama kali diadakan pada tahun 1951 dalam rangka memperingati Hari Radio pada tanggal 11 Desember ,  dengan melombakan 3 (tiga)  kategori jenis lagu yaitu Keroncong,Seriosa dan Hiburan. Pada saat itu musik pop kerap disebut sebagai musik Hiburan.

Setelah menjadi juara Bintang Radio,penyanyi Sam Saimun mendapat tawaran rekaman

Setelah menjadi juara Bintang Radio,penyanyi Sam Saimun mendapat tawaran rekaman

Elemen utama yang menjadi penilaian Bintang Radio ini adalah kemampuan vokal secara prima dan ekspresi bernyanyi.Saat itu kemampuan menyanyi secara Golden Voice  adalah tuntutan utama dan mutlak.Tak heran jika kualitas vokal para penyanyi tempo dulu sangat unggul dan bernas.

Bing Slamet juara Bintang Radio tahun 1953

Bing Slamet juara Bintang Radio tahun 1953

Presiden Soekarno bahkan menaruh harapan yang sangat tinggi terhadap penyelenggaraan Bintang Radio ini. Menurut Bung Karno, Dalam tingkatan revolusi seperti sekarang ini para bintang radio umumnja seniman seniwati radio diperlukan guna  membina dan  membentuk apresiasi musik  jang sehat dan baik.

Juara-Juara Bintang Radio Tahun 1959.

Juara-Juara Bintang Radio Tahun 1959.

Mereka termasuk  seniman jang harus mengembangkan music revolusioner melawan  pengaruh asing jang dekaden.Lagu-lagu jang didengungkan  haruslah lagu-lagu jang membawa  kepribadian kita  .

 

Penyanyi penyanyi yang berhasil mengukir prestasi di ajang Bintang Radio ini mulai dari era 50an hingga 70an  antara lain adalah Sam Saimun,Bing Slamet,Norma Sanger,Ping Astono,Pranadjaja,Ade Ticoalu, Mariati,Waldjinah,Ivo Nilakrisna,Masnun Satoto,Toto Salmon,Rose Pandanwangi,Sylvia Then,Ismijati,FX Rusmin,,Dedy Tupamuhu,Lies Sidik,,Benno Tatuhey,Rusli, Abdullah Sidjaja,Titiek  Puspa,Eddy Silitonga,Andi Meriam Mattalatta,Hetty Koes Endang,Ira Puspita,Murtini Suharto,Yan Berlin  dan masih banyak lagi.

Sebagian besar penyanyi-penyanyi yang telah mengukir prestasi di ajang Bintang Radio ini kemudian melangkah ke studio rekaman dan menghasilkan album rekaman melalui label-label rekaman terkemuka saat itu seperti Irama,Lokananta,Mesra dan Remaco.

Para Juara Bintang Radio era 50an Toto Mudjiharto,Sam Saimun dan Bing Slamet

Para Juara Bintang Radio era 50an Toto Mudjiharto,Sam Saimun dan Bing Slamet

Ini adalah jenjang yang menghantar mereka ke jenjang ketenaran.Walaupun harus diakui bahwa tak semuanya berhasil bergelimang dalam ketenaran .Hanya beberapa nama yang bisa tercatat meraih keberhasilan dalam industri rekaman diantarnya Sam Saimun,Bing Slamet,Waldjinah,Ivo Nilakrisna.Norma Sanger,Titiek Puspa,Eddie Silitonga,Hetty Koes Endang hingga Andi Meriem Mattalatta.

Memasuki era 70an ajang Bintang Radio semakin memperluas ruang geraknya setelah bersinergi dengan TVRI yang kemudian mengubah nama menjadi Bintang Radio dan Televisi sejak tahun 1974 . Bahkan di tahun 1976, ajang ini semakin meluaskan jangkauan peminatnya dengan mengadakan Pemilihan Bintang Radio dan Televisi Remaja yang kemudian menghasilkan nama-nama peraih juara seperti Harvey Malaiholo,Rafika Duri,Sundari Soekotjo,Binu N Dalip,Lex’s Trio,Pahama,Soraya Togas,Nouval Trio.Acara kompetisi vokal ini terus berlanjut hingga ke era 80an yang menghasilkan para juara seperti Sandro Tobing,Ricky Johannes,Trio Libels dan masih sederet panjang lainnya.

Harvey Malaiholo dan Rafika Duri,Juara Bintang Radio Remaja Tahun 1976 (foto Martha Boerhan)

Harvey Malaiholo dan Rafika Duri,Juara Bintang Radio Remaja Tahun 1976 (foto Martha Boerhan)

Sejak memasuki era 1990an hingga 2000an  para juara ajang Bintang Radio dan Televisi tak lagi terdengar gaungnya.Fenomena kompetisi nyanyi  yang dimulai sejak tahun 1951 ini mulai tergeser oleh munculnya ajang serupa yang  bermunculan di stasion TV Swasta misalnya acara Asia Bagus maupun Cipta Pesona Bintang. Acara kompetisi nyanyi ini kian membahana di era 2000an terutama karena konsep acaranya tak hanya mencari bakat bernyanyi tapi dibumbui dengan drama reality show.Bahkan acara seperti Akademi Fantasi Indosiar,Indonesian Idol,X Factor hingga The Voice yang merupakan program berlisensi ini juga menyertakan penonton sebagai voter melalui medium layanan pesan pendek atau SMS.

Walaupun demikian RRI hingga kini tetap menyelenggarakan kompetisi Bintang Radio.Di tahun 2013, final Bintang Radio berlangsung di Papua dan menghasilkan juara yaitu Bening Septaria dan Priyo Renandi.


Sejak tahun 1974 Bintang Radio dikembangkan lagi dengan bersinergi dengan TVRI menjadi Bintang Radio & Televisi.Dua tahun berselang di tahun 1976 acara lomba menyanyi ini dikembangkan lagi untuk peserta remaja dengan nama Bintang Radio dan Televisi Remaja. Adapun para juaranya antara lain Harvey Malaiholo,Rafika Duri,Lex’s Trio,Pahama hingga Trio Libel’s di era 1980an.

Selain itu sejak era 70an juga ada ajang Pop Singer dan Festival Penyanyi Pop Indonesia yang menghasilkan sederet penyanyi berbakat seperti Broery Marantika,Grace Simon,Hetty Koes Endang,Tina Roy,Deddy Damhudi,Ira Puspita dan banyak lagi.

Para juara yang muncul dari ajang lomba nyanyi ini seanjutnya mendapat peluang rekaman di berbagai perusahaan rekaman.Bintang Radio jelas merupakan tiket bagi penyanyi yang ingin mengembangkan karir dalam industri rekaman di Indonesia.Hal yang kelak kemudian diikuti dengan munculnya acara-acara semacam ini di berbagai TV Swasta sejak era 90an seperti Cipta Pesona Bintang,Asia Bagus,Akademi Fantasi Indosiar,Indonesian Idol,Mama Mia,X Factor atauThe Voice.

 

 

Tinggalkan komentar